Qawa’id Fiqhiyyah: 101 Kaidah Fiqh Aplikatif

Sinopsis:

Salah seorang tokoh orientalis Heffening pernah mengungkapkan bahwa struktur beberapa literatur fiqih Hanafiyah mengikuti stuktur kitab Misynah , yaitu salah satu sumber kitab Talmud dalam tradisi Yahudi. Dan fuqaha Syafi’iyah, mereka mengikuti struktur subyek-subyek fiqih mereka berdasarkan pola-pola filsafat Yunani. Statemen seperti ini perlu klarifikasi dan penelitian lebih lanjut. Kita harus maklum, bahwa tujuan para orientalis adalah menimbulkan apriori dan rasa pesimis kita terhadap warisan dan ajaran Islam. Sehingga mereka tidak segan-segan melakukan subversi bahwa tradisi fiqih Islam berasal dari tradisi Yahudi dan Yunani, dalam perkembangan dan peran sentralnya. Memang dalam pekembangannya, Orang-orang Yahudi kepada tradisi ‘misynah’ itu para pendeta Yahudi menambah sebuah kitab lagi yang mereka sebut > bersama dengan “Gemarah’, disebut Talmud. Ada dua buah versi Kitab Talmud, yaitu ‘Talmud Jerusalem’ dan ‘Talmud Babilonia’. ‘Talmud Babilonia’ dipandang sebagai kitab yang paling otoritatif.